Cari Tahu Lebih Lanjut Mengenai Penyebab Umum Infeksi Payudara, Yuk!
Sumber:
alodokter.com
Seperti
yang kita tahu bahwa memberikan ASI yang eklusif pada bayi adalah hal yang
sangat bermanfaat untuk pertumbuhan bayi. Namun, bukan berarti akan
lancar-lancar saja ketika dalam proses menyusui. Terkadang ada beberapa masalah
yang dialami oleh ibu menyusui, seperti misalnya infeksi payudara.
Penyebab umum infeksi payudara sebagian besarnya adalah dari bakteri yang
dinamakan staphylococcus aureus, berdasar pada lansiran honestdocs.id. Penyebab
ini pula sering disebut dengan infeksi streptococcus
agalactiae. Memang tidak semua
wanita yang menyusui mengalami infeksi pada payudaranya, tetapi infeksi ini
tetap bisa menyerang wanita. Karena bakteri tersebut bisa saja bersumber dari
mulut bayi yang terkena kontak langsung dengan puting ibu menyusui yang
kemudian menginfeksi payudaranya. Hal tersebut bisa juga dikenal dengan nama
mastitis laktasi.
Untuk
ibu yang sedang menyusui bayi, kelenjar susu bisa saja mengalami penyumbatan
sehingga aliran susu yang seharusnya keluar menjadi tidak lancar. Itulah yang
membuat payudara terinfeksi. Bagi wanita yang sedang mengalami infeksi, ketika
puting menjadi pecah maka bisa meningkatkan parahnya infeksi payudara.
Bakteri
yang membuat payudara terinfeksi nantinya akan tumbuh dan berkembang di dalam
kelenjar susu sehingga akan bisa membuat infeksi payudara semakin parah juga.
Bagi ibu yang mengalami infeksi payudara, tenang saja, karena masih bisa
menyusui bayi. Cairan ASI tidak akan terpengaruh, bahkan dalam cairan ASI
terdapat kandungan antibakteri yang membuat infeksi menjadi lebih cepat sembuh.
Infeksi payudara pada ibu menyusui biasanya terjadi hanya beberapa minggu saja
setelah ibu melahirkan bayi. Namun, ada pula kemungkinan yang membuat infeksi
terjadi muncul lebih lama dari itu.
Infeksi
payudara juga bisa mengenai wanita yang tidak sedang menyusui, hal ini disebut
juga dengan mastitis non-laktasi. Munculnya infeksi payudara pada wanita yang
tidak menyusui disebabkan oleh sistem imun atau kekebalan tubuh yang tidak
kuat. Maka, penyebab umum infeksi
payudara pada wanita tidak menyusui adalah kondisi tubuhnya sendiri.
Selain
itu, wanita yang melakukan pengangkatan jaringan payudara dengan memakai teknik
radiasi juga beresiko untuk terkena infeksi, serta wanita yang memiliki resiko
dalam terkena diabetes. Oleh sebab itu, kamu harus tetap menjaga kondisi tubuh
agar tetap sehat.
Infeksi
pada payudara memiliki beberapa gejala yang bisa dialami oleh wanita, di
antaranya adalah payudara yang membesar hanya pada salah satu atau membengkak
dengan tidak wajar. Kondisi payudara yang tiba-tiba menjadi mengeras dan
apabila disentuh akan terasa sakit. Rasa gatal pada payudara dan menjadi
hangat. Puting mengeluarkan cairan yang memiliki kandungan nanah. Tubuh menjadi
menggigil dengan suhu tubuh yang melebihi 38 derajat selsius. Payudara menjadi
berwarna kemerahan serta tekstur pada kulit payudara seperti kulit jeruk yang
kasar.
Apabila
kamu merasakan gejala seperti di atas, kamu bisa langsung menghubungi dokter
dan konsultasi, karena pada beberapa gejala itu ada yang beresiko menjadi tanda
kanker pada payudara. Oleh sebab itu, kamu tidak perlu ragu untuk
bertanya-tanya kepada dokter dan bisa langsung menanyakan penyebab umum infeksi payudara.
Untuk
mendiagnosis apakah pasien benar-benar mengalami infeksi payudara atau tidak,
dokter akan melakukan pemeriksaan secara fisik, serta interview berdasarkan
gejala yang dirasakan oleh pasien. Dokter pula-lah yang akan membuat keputusan
apakah gejala yang dirasakan oleh pasien termasuk ke dalam abses yang memang
harus dikeringkan berdasar pada interview dan pemeriksaan fisik tersebut.
Itulah
ulasan mengenai penyebab umum infeksi
payudara yang bisa kamu kenali dan hindari. Ingatlah untuk berani melakukan
konsultasi dengan dokter untuk mengetahui kondisi tubuhmu dengan baik. Semoga
artikel ini bermanfaat.
Belum ada Komentar untuk "Cari Tahu Lebih Lanjut Mengenai Penyebab Umum Infeksi Payudara, Yuk!"
Posting Komentar